3 Makanan Khas Brebes
Telur Asin merupakan
istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan
cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim
perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik. Sebagai
sebuah panganan khas Telur Asin memiliki sejarahnya sendiri. Di
Kabupaten Brebes Telur Asin sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.
Telur asin lahir dari keluarga Cina yang dibawa oleh pasangan
suami-istri. Adalah In Tjiauw Seng
dan istrinya, Tan Polan Nio yang merupakan pioner pembuat Telur Asin di
Brebes. Mereka sudah berjualan sejak tahun 1950-an. Pada awalnya Telur
Asin ini adalah makanan yang eksklusif. Hal ini karena In Tjiauw dan
Tjoa memproduksi Telur Asin justru tidak dipasarkan di Brebes tetapi di
pasok ke Jakarta. Mereka memproduksi secara terbatas dan menjadikan
telur asin yang gurih dan lezat dikemas dengan hidangan istimewa. Seiring
berjalannya waktu produksi Telur Asin menyebar dan prosesnya
berlangsung dari tangan pekerja yang awalnya bekerja pada In Tjiauw dan
Tjoa. Setelah keluar, pekerja ini lalu membuat produksi dan menjualnya
sendiri. Inilah awal penyebaran telur asin kepada masyarakat, tidak lagi
eksklusif hanya dipasarkan ke Jakarta tapi dijual di Brebes dan
sekitarnya. Salah satu Pedagang lain yang dipercaya sebagai pionir
pembuat Telur Asin Brebes adalah Tjoa Kiat Hien dan istrinya Niati yang
berjualan sejak tahun 1960. Usaha
Telur Asin keluarga itu tetap berjalan dan diteruskan oleh anak ke-4
mereka, Tjoa Kiem Tien dengan merek Telur Asinnya yang bernama Tjoa.
Usaha Telur Asin Brebes ini baru dikenal oleh masyarakat sekitar tahun
1965. Kini, dengan harganya yang bervariasi Telur Asin dapat Anda jumpai
di beberapa tempat di Brebes, seperti di wilayah Kecamatan Wanasari,
Jalan Pemuda, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan
Jenderal Sudirman. Di daerah-daerah itu banyak terdapat Telur Asin
dengan beragam jenisnya.
2. Sate Blengong Brebes
Kabupaten Brebes mempunyai beragam makanan khas, salah satunya adalah sate blengong dan kupat glabed.
Menu
makanan khas ini berasal dari daging peranakan bebek atau menthok
dengan itik yang banyak ditemukan di wilayah pesisir pantai utara pulau
Jawa ini.
Tak
sulit mencari sate blengong dan kupat glabed, di alun-alun Kabupaten
Brebes setidaknya ada lima penjual sate blengong dan kupat glabed yang
selalu ramai dikunjungi pembeli.
Warung
milik Bu Inah di sudut barat alun-alun, misalnya, sekitar 600 tusuk
sate blengong dan seratus porsi kupat glabed habis terjual dalam waktu
kurang dari lima jam.
Kegemaran
warga brebes dan sekitarnya terhadap daging bebek dan sejenisnya
mendorong sate blengong dan kupat glabed menjadi menu favorit.
Harga
tiap tusuk sate blengong berbeda-beda, seperti sate yang terdiri dari
kulit dan daging harganya Rp 3.500 rupiah pertusuk, sate tulang seribu
rupiah, dan sate bagian paha delapan ribu rupiah per tusuk. Bagian
termahal adalah hati dan ampela blengong seharga sepuluh ribu rupiah per
potong.
Sate
blengong dan kupat glabed sudah menjadi kegemaran warga Brebes dan
sekitarnya sejak puluhan tahun lalu. Sebagai daerah peternakan bebek dan
itik, warga Brebes sudah terbiasa mengkonsumsi daging unggas tersebut.
Setiap hari para pengggemar sate blengong dan kupat glabed memadati
alun-alun bribes.
Selain makan sate mereka juga sekaligus mengisi waktu di sore hari untuk bersantai.
3. Kerupuk Tulang Bandeng
Kerupuk
merupakan salah satu camilan favorit bagi siapa saja di Indonesia.
Bahkan makan tanpa kerupuk kurang mantap rasanya. Beragam jenis dan rasa
kerupuk sudah banyak dikenal oleh masyarakat.
Seperti
yang diketahui, tulang ikan juga memiliki manfaat yang hampir sama
dengan daging ikan. Tulang dan duri ikan bandeng memiliki kandungan
kalsium yang tinggi jika dibandingkan dengan ikan jenis lain. Pasalnya,
ikan bandeng sendiri memiliki tulang dan duri lebih banyak daripada ikan
lain.
sumber : http://adibafarah.blogspot.com/2013/12/3-makanan-khas-brebes.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar